Mumbai skyline

Our history

Ashmore’s history goes back over two decades. We were one of the first investment management firms to offer investors direct access to a broad group of emerging economies and today we continue to innovate.

Perintis 'Emerging' Markets

Ashmore memiliki sejarah lebih dari dua dekade. Kami adalah salah satu perusahaan manajemen investasi pertama yang menawarkan akses langsung kepada investor ke mayoritas negara Emerging Market dan sampai hari ini kami terus berinovasi. Kami memelopori investasi di Emerging Market pada masa apa yang disebut negara 'Dunia Ketiga' dianggap oleh banyak orang sebagai tidak biasa dan berisiko. Kami sangat percaya pada potensi Emerging Market dan kami terus percaya pada pentingnya mereka sebagai kelas aset utama.

2018

Ashmore mengakuisisi saham mayoritas di Avenida Capital, Colombian Real Estate manager (yang kemudian berganti nama menjadi AshmoreAVENIDA).

2016

Ashmore Group membuka kantor di Lima, Peru.

2015

Ashmore Arab Saudi meluncurkan reksadana saham pertamanya: Ashmore Saudi Equity Fund, Ashmore GCC Equity Fund dan Ashmore IPO Fund.

2014

Ashmore membuka kantor di Riyadh, Arab Saudi

Ashmore menjadi manajer investasi pertama di luar Tiongkok  yang dianugerahi lisensi RMB Qualified Foreign Institutional Investor (’RQFII’) oleh Komisi Pengaturan Sekuritas Tiongkok.

2013

Ashmore menjadi salah satu penandatangan UNPRI.

2012

Ashmore Group membuka kantor di Jakarta, Indonesia.

2011

Ashmore menyelesaikan akuisisi Emerging Markets Management L.L.C. (manajer Ekuitas Pasar Berkembang).

Ashmore membuka kantor distribusi Jepang dengan lisensi manajemen investasi discretionary.

2010

Ashmore membuka kantor di Jepang dan Tiongkok

Ashmore meluncurkan reksadana US 40-Act dengan lima reksadana pendapatan tetap

2009

Komisi Pengaturan Sekuritas China memberi Ashmore lisensi Qualified Foreign Institutional Investor ('QFII').

Ashmore membuka anak perusahaan manajemen investasi di Bogota, Kolombia

2007

Ashmore membuka kantor di Mumbai, India.

Ashmore merelokasikan kantor pusat Asia Pasifiknya dari Hong Kong ke Singapura

Ashmore meluncurkan Ashmore Global Opportunities Limited (‘AGOL’), reksadana closed ended di London Stock Exchange yang memiliki fokus pada Emerging Markets special situations dan Reksadana imbal hasil tinggi berbasis Korporasi di Emerging Markets 

2006

Ashmore Group plc, perusahaan induknya, menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan sahamnya di London Stock Exchange dan menjadi bagian dari FTSE 250.

Ashmore membuka kantor representasi di Istanbul, Turki.

2003

Ashmore meluncurkan produk utang Emerging Markets yang berkolaborasi dengan bank investasi internasional dunia.

2002

Ashmore meluncurkan reksadana SICAV fund untuk penanam modal Eropa: Ashmore Emerging Market Debt Fund ('EMDF').

2000

Ashmore mulai mengelola reksadana publik berbasis ekuitas di negara Emerging Markets dengan diluncurkannya Ashmore Emerging Economy Portfolio (‘AEEP’).

1999

Pembelian ANZ Emerging Markets Fund Management Limited selesai dan perusahaan berganti nama menjadi Ashmore Investment Management Limited dengan kepemilikan mayoritas oleh karyawannya.

Kantor perwakilan AS Ashmore didirikan

1998

Manajemen senior melakukan management buyout ANZ Emerging Markets Fund Management Limited termasuk juga dana kelolaan pada saat itu

1997

Portofolio Local Currency Debt ( ('LCD') ditetapkan sebagai salah satu dana pertama yang tersedia untuk diinvestasikan dalam mata uang lokal dan hutang mata uang lokal di Emerging Markets. ANZ Emerging Markets Fund Management Limited didirikan sebagai anak perusahaan terpisah dari ANZ.

1992

Emerging Markets Liquid Investment Portfolio (‘EMLIP’) didirikan sebagai salah satu reksadana pertama berbasis pendapatan tetap yang tersedia. Dana tersebut dikelola oleh divisi Manajemen Dana yang baru dibentuk dari tim Emerging Markets ANZ.

 

1984

Australia & New Zealand Banking Group (‘ANZ’) mengakuisisi Grindlay's Bank dan menjadi pemimpin dalam perdagangan utang Emerging Markets , restrukturisasi utang negara dan korporasi.

 

1983

Krisis Meksiko. Pinjaman bank ke Amerika Latin mengering; utang negara menjadi tertekan.